Ciriciri gelembung cupang sudah ada telurnya adalah adanya telur cupang berbentuk bintik-bintik kecil berwarna putih, seperti butiran garam. Jika ikan cupang belum bertelur, maka gelembung-gelembung udara ini akan tampak kosong dan jernih, salah halnya seperti gelembung udara pada umumnya. 4.
BAB I PENDAHULUAN Belakang Ikan cupang adalah ikan hias yang sangat dikenal oleh masyarakat khususnya anak-anak, karena ikan tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae Labirynth Fisher. Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik yang dimiliki oleh setiap ikan hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat tersebut adalah ikan cupang hias. Masalah 1. Bagaimana Teknik Budidaya Ikan Cupang? 2. Apa Saja Tahapan Kegiatan Pembudidayaan Ikan Cupang? 3. Bagaimana Analisis Ekonomi terhadap budidaya ikan cupang? Penulisan Adapun tujuan daripada penulisan makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui teknik budidaya ikan Cupang Betta splendens. 2. Mengetahui tahapan kegiatan dalam melakukan budidaya ikan cupang Betta splendens. 3. Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PKWU di SMKN 1 Padaherang. BAB II PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN Budidaya Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan. Induk Jantan dan Betina 1. Ciri-ciri Induk Jantan Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik kusam dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan. Ciri ikan jantan untuk dipijahkan 1 Umur ± 4 bulan 2 Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah. 3 Gerakannya agresif dan lincah. 4 Kondisi badan sehat tidak terjangkit penyakit. 5 Ciri-ciri ikan betina 6 Umur telah mencapai +- 4 bulan 7 Bentuk badan membulat menandakan siap kawin. 8 Gerakannya lambat. 9 Sirip pendek dan warnanya tidak menarik. 10 kondisi badan sehat. Pemijahan dan Produksi Pada induk jantan yang matang gonad warna siripnya lebih cerah sedang pada induk betina perutnya membuncit dan secara transparan, telur pada saluran pengeluaran dapat terlihat. Pada prinsipnya pemijahan dilakukan secara berpasangan dalam setiap wadah yang terpisah akuarium, ember atau dalam kotak-kotak yang ditempatkan didalam bak. Sebelum dicampurkan induk betina dimasukkan dalam botol agar tidak mengganggu jantan dalam membuat sarang busa. Sarang dibuat dengan cara mengambil gelembung udara dari permukaan dan melepaskannya ke bawah permukaan daun atau tanaman air yang mengapung dipermukaan air. Proses ini berlanjut berjam-jam dengan sesekali berhenti untuk makan. Bila sarang telah siap, induk betina dikeluarkan dari botol, dicampurkan dengan jantan agar dapat memulai pemijahan. Pada saat pemijahan tubuh jantan menyelubungi induk betina membentuk huruf " U " dengan ventral saling berdekatan selama + 1 menit sampai mengeluarkan telur yang segera dibuahi sperma. Telur perlahan tenggelam dan akan segera diambil oleh induk jantan dengan mulutnya untuk selanjutnya diletakkan disarang busa. Proses pemijahan berlangsung selama + 1 jam dengan 20-25 tahap pemijahan yang sama. Ketika aktifitas pemijahan berakhir, induk betina dipindahkan dari tempat pemijahan untuk dikembalikan ke tempat pemeliharaan induk, namun sebaiknya lebih dulu dimasukkan dalam larutan metyline blue 2 mg/liter selama 24 jam untuk mengobati luka yang mungkin ada setelah pemijahan. Sedang induk jantan tetap pada wadah pemijahan untuk merawat dan menjaga telur sampai menetas. Dalam setiap kali pemijahan diperoleh telur sebanyak 1000-1500 butir. Selanjutnya pemeliharaan larva dan pendederan serta pembesaran dapat dilakukan pada wadah berupa bak tembok dengan pakan berupa cacing Tubifex sp. atau Chironomus sp. untuk siap dipasarkan. Anak 1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran. 2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya. 3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup. 4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain. 5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh. Pemberian Makanan Pada umumnya pemberian makanan pada anakan yang berumur kurang dari 5 hari bisa dihilangkan, karena anakan yang berumur kurang dari 5 hari tersebut masih mempunyai cadangan makanan yang dihasilkan oleh kuning telur yang melindunginya. jadi mulai umur 5-10 hari anakan baru mulai diberi makanan berupa roteria, infusaria, kuning telor mentah . dan setelah tahap kedua terlewati dengan lancar, masuklah ke dalam tahap ke 3 dimana anakan berumur 10-17 hari, anakan ini bisa diberi makanan berupa Kutu air yang disaring. Dan tahap terakhir bagi anakan yang berumur lebih dari 17 hari, bisa diberi makanan berupa Kutu air, Cuk, Cacing sutra . Diagram Pemberian makanan anakan § Hari 0-5 -> Tidak perlu diberi apa apa § Hari 5-10 -> Diberi Infusaria, Roteria, Kuning telor rebus § Hari 10-17 -> Diberi kutu air yang telah disaring § Hari >17 -> Diberi kutu air, cuk, cacing sutra Pemindahan Anakan Setelah melewati 4 tahup yang pertama mengenai cara pembarian pakan , sekarang yang perlu anda lakukan adalah memindahkan anakan ikan cupang tersebut ke dalam kolam pendederan, tentunya anda harus menyediakan tempatnya. Tahapan persiapan dan perlakuan lainnya selama berada di dalam bak pendederan harus disesuaikan dengan jenis ikan hias yang dipijahkan. Wadah yang umum digunakan yaitu Fiberglass, drum bekas, Paso, ember atau bak semen. Demikian pula dengan penempatannya, akan lebih baik bila ditempatkan ditempat yang terbuka dan cukup mendapatkan sinar matahari yang cukup 1. Untuk mengurangi sinar matahari langsung , anda dapat menggunakan tumbuhan enceng gondok sebagai tambahan. langkah pemindahan dan perlakuan yang dibarikan kepada buirayak dapat dilihat sebagai berikut 2. Sebaiknya ukuran bak pendederan cukup besar, misalnya dengan menggunakan bak fiberglass ukuran 1M x 1M x sehingga burayak tersebut dapat berkembang dengan baik. Ketinggian air adalah 3/4 dari tinggi bak. 3. Untuk menghindari penyakit, air yang digunakan dicampur dengan rebusan daun ketapang dan sedikit garam, aduklah secara merata, dan endapkan selama 1 hari. Cara pemindahan dapat dilakukan dengan memindahkan secara langsung dari akuarium, tetapi jangan lupa untuk melakukan "penyifonan" untuk membuang kotoran yang ada. lamanya pemeliharaan di kolam pendederan kira-kira 1 bulan. 4. Untuk pemberian pakan perlu diperhatikan berdasarkan umurnya, dan jangan sampai berlebihan seperti yang saya katakan diatas tadi. Penyifonan dilakukan minimal 2 hari sekali untuk menjaga kebersihan air. Siapkan akuarium dengan ukuran 20x20x15 atau stoples yang sebanding. Perlu diingat, bahwa semakin besar semakin baik pula pertumbuhan tubuh dan siripnyalebih optiman. isi air dengan 3/4 dari tinggi wadah. Kualitas air yang digunakan harus sama dengan air yang diberikan pada waktu pendederan, sehingga ikan cepat beradaptasi. Jangan lupa memberi penyekat berupa karton, kertas, dll antara akuarium. wadah lain yang perlu disiapkan adalah akuarium biasa yang kira-kira bisa menampung 80-100 ekor anakan. Tujuannya agar proses penyortiran dapat berjalan lebih mudah. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat berenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran. Pindahkan anakan bersama induk jantannya. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh. dan Pasca Panen Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan. BAB III ANALISIS EKONOMI Ekonomi Budidaya Ikan Cupang Hias Analisis Biaya Budidaya Cupang Hias Asumsi Modal Awal Indukan 5 pasang Rp Sarana produksi Rp TOTAL Rp Asumsi Biaya Operasional Per Bulan Sewa tempat Rp Pakan dan obat-obatan Rp Biaya gaji karyawan per orang Rp Biaya listrik dan air Rp Biaya transportasi Rp Biaya perangkat kemasan Rp Biaya lain-lain Rp TOTAL Rp Pendapatan Per Bulan* Cupang hias Rp Rp TOTAL Rp * Ditetapkan harga jual cupang hias adalah Rp per ekor. Keuntungan Per Bulan Keuntungan per bulan didapatkan dari selisih antara pendapatan per bulan dengan asumsi biaya operasional per bulan. Pendapatan per bulan Rp Asumsi biaya operasional per bulan Rp TOTAL Rp Skala usaha pemasaran cupang hiasbergantung dari modal awal yang diinvestasikan dan tersedianya modal kerja untuk menutupi biaya operasional. Misalnya,unit usaha pembibitancupang hias membutuhkan sarana produksi berupa rak dan akuarium besar serta kolam pendederan. Kemudian, sarana produksi ini dapat dipakai selama 5 tahun. Dalam unit usaha pembibitan dibutuhkan waktu 1,5—2 bulan untuk dapat menghasilkan penjualan. Untuk itu dibutuhkan modal awal dan biaya operasional untuk 2 bulan pertama. Dengan asumsi perhitungan tersebut, modal yang dibutuhkan unit usaha pembibitan adalah sebesar Rp Berikut ini adalah analisis biaya yang dibutuhkan oleh unit usaha pembesaran Asumsi Modal Awal Sarana produksi Rp TOTAL Rp Asumsi Biaya Operasional Per Bulan Burayak cupang Rp Rp Pakan dan obat-obatan Rp Biaya sewa tempat Rp Biaya gaji karyawan per orang Rp Biaya listrik dan air Rp Biaya transportasi Rp Biaya perangkat kemasan Rp Biaya lain-lain Rp TOTAL Rp Pendapatan Per Bulan** Cupang hias Rp Rp TOTAL Rp ** Asumsi kematian cupang selama pembesaran sebesar 20%. Ditetapkan harga cupang hias adalah Rp per ekor. Keuntungan Per Bulan Pendapatan per bulan Rp Asumsi biaya operasional per bulan Rp TOTAL Rp BAB IV PENUTUP Dari uraian tersebut di atas maka dapat disimpilkan sebagai berikut. 1. Untuk membudidayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk encuk. Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.. 2. Ikan akan dapat berkembang dan melakukan fertilisasi dengan baik jika faktor eksternal dan internal juga baik. Faktor internalnya yaitu jika ikan jantan maupun ikan betina telah siap untuk melakukan pembuahan. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu suhu air dan juga pH air. 3. pemilihan induk ikan cupang harus selektif agar dapat menghasilkan benih ikan cupang yang berkualitas. Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualita airnya karena kualitas air sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut. DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji hanya baginya. Semoga sholawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, dan juga kepada para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, inayah-Nya. Sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Makalah dengan judul ”Budidaya Ikan Cupang”. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa yang membacanya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak kekurangan dan kesalahan. Maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk meyempurnakan makalah ini. Dengan makalah ini, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi penulis serta pembaca pada umumnya. Banjarsari, April 2015 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI.................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1 Latar Belakang .................................................................................. 1 Rumusan Masalah ............................................................................. 1 Tujuan Penulisan................................................................................. 1 BAB II PELAKSANAAN PEMBUDIDAYAAN....................................... 2 Wadah Budidaya................................................................................ 2 Ciri-ciri Induk Jantan dan Betina ...................................................... 2 Teknik Pemijahan dan Produksi ........................................................ 2 Pembesaran Anak .............................................................................. 3 Tahap Pemberian Makan ................................................................... 4 Tahap Pemindahan Anakan .............................................................. 4 Pembesaran ....................................................................................... 5 Pemanenan dan Paca Panen ............................................................. 6 BAB III ANALISIS EKONOMI ................................................................. 7 Analisis Ekonomi Budidaya Ikan Cupang Hias ............................... 7 BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 10 Kesimpulan......................................................................................... 10 Saran .................................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 11

Ciriciri dari sarang gelembung yang sudah berisikan telur ikan cupang yaitu terdapat bintik bintik kecil seperti butiran garam berwarna putih, yang ada di dalam gelembung tersebut. Jika ikan cupang belum bertelur dan belum dipindahkan, maka sarang akan terlihat seperti gelembung biasa yang tampak kosong dan jernih.

Ciri Ciri Telur Ikan Cupang Yang Gagal Menetas, Penasaran banget bukan dengan telur-telur ikan cupang yang ada dihadapan kamu, banyak atau sedikit jumlah telur bukan begitu masalah. Karena saya yakin kamu sedang menantikan telur-telur tersebut menetas, iya to? Kami melayani penjualan ikan cupang di seluruh Indonesia, silahkan kontak kami di nomer WA 085712733597 He he he, sama kaya saya dulu, jadi pas banget tulisan ini buat kamu yang lagi dag dig der nunggu menetasnya burayak ikan cupang. Tapi sebelumnya kamu musti tau dulu betta lovers, lama telur ikan cupang menetas di tulisan sebelumnya yang berudul Telur Ikan Cupang Menetas Selama Berapa Hari? Inilah Jawabanya . Karena bisa jadi buat kamu yang belum tau berapa hari telur ikan cupang menetas menunggu dan terus menunggu hingga seminggu atau tujuh hari, tapi tetep aja nggak netas-netas,,,ha ha ha capek x. Kali ini kita akan melihat beberapa ciri ciri telur ikan cupang yang gagal menetas dan apakah telur-telur ikan cupang yang kamu tungguin itu menetas atau tidak, yuk lajut membacanya. Apa Saja Ciri Ciri Telur Ikan Cupang Yang Gagal Menetas? Jika kriteria-kriteria yang akan saya sebutkan ini tidak ada pada telur-telur ikan cupang kamu, maka,,,,yosh,,,,Insyaallah pasti menetas. Amin ya bosqu. 1. Telur Ikan Cupang Berwarna Kuning Ciri ciri telur ikan cupang yang gagal menetas adalah telur yang berwarna kuning, warna kuning ini disertai atau seperti diselimuti bulu-bulu halus busuk atau kalau dalam bahasa jawa ” endok kuwuan “. Pastinya kamu pernah dong melihat telur hewan, misal ayam yang tidak menetas. Nah ibarat telur ayam tersebut dalamnya kopyor ada suara air ketika dikocak2 atau di goyang2 . Untuk penyebabnya menurut saya pribadi kurangnya asupan oksigen dari induk ikan cupang jantan saat mengerami telur-telur tersebut. Itu menurut saya lho betta lovers, so,,,jika betta lovers ada yang lebih akurat alasanya bisa tuliskan di kolom komnetar ya,,plies deh. 2. Telur Ikan Cupang Berwarna Putih Susu Jika telur-telur ikan cupang betta lovers berwarna putih susu, tentunya disertai atau seperti diselimuti bulu-bulu halus….saya yakin nggak akan netas deh. Ciri ciri telur ikan cupang yang gagal menetas kedua ini ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, saya akan menyebutkan 3, selanutnya terserah anda……wk wk wk wk. Pertama, banyak betta lovers yang menyakini karena suhu cuaca sangat dingin atau ekstriem. Makanya banyak juga para pecinta ikan cupang yang menghindari mengawinkan saat musim hujan. Yang kedua, saya sendiri lebih percaya dengan terserang jamur untuk telur ikan cupang yang berawarna putih susu ini. Dan biasanya saya akalin dengan menggunakan media daun ketapang untuk sarang gelembungnya. Karena salah satu manfaat daun ketapang ini bisa melindungi telur ikan cupang dari jamur. Selain itu, manfaat daun ketapang untuk media pijah ini membantu sarang gelembung dan juga telur yang ada di dalamnya merekat kuat pada daun ketapang tersebut dan tentunya telur tidak berjatuhan. Hanya saja, menggunakan daun ketapang bagi betta lovers yang baru pertama kali mengawinkan ikan cupang akan dibuat bingung untuk melihat apakah ikan cupang sudah bertelur atau belum. Sedangkan yang ketiga, banyak yang percaya kalau telur berwarna putih susu ini tidak terbuahi saat ikan cupang jantan dan betina kawin. 3. Berjatuhan Dari Sarang Gelembung Nah kenapa telur ikan cupang yang jatuh dan tenggelam ini tidak bisa menetas? Sebenernya bisa betta lovers, hanya saja dengan syarat induk ikan cupang jantan memungutinya dan memasukanya lagi ke dalam sarang gelembung. 4. Induk Jantan Memakan Telur Jelas dong nggak akan netas, begok banget si penulis ini ya……wk wk wk wk Jangan buruk sangka dulu om om ganteng,,,,, Maksudnya ada banyak yang menyangka dimakan beneran ketika melihat induk ikan cupang jantan memasukan telur ke dalam mulutnya, yang sebenernya adalah sikap proteksi yang dilakukan induk cupang jantan memindahkan agar telur tetap bisa menetas. Akan tetapi bisa juga dimakan beneran,,,,,,itu karena KAMU sendiri lho.. Kok bisa? Iya, pada umumnya untuk penghobi ikan cupang yang pertama kali mengawinkan ikan cupang, akan sering-sering melihat induk ikan cupang yang sedang merawat atau mengerami telur,,,,,walhasil si induk tersebut jadi stres dan memakan telur yang seharusnya dieraminya. Hayoooooo!!!!!! siapa yang salah. Oke, untuk sementara ini dulu yang bisa admin bagi, jika para SENIOR yang mau menambahkan atau mengkoreksi tulisan ciri ciri telur ikan cupang yang gagal menetas ini, silahkan berkomentar ya. Kami melayani penjualan ikan cupang di seluruh Indonesia, silahkan kontak kami di nomer WA 085712733597 Salam Ngedok. Ahmad NH Artikel Terkait Menetaskan Telur Cupang Tanpa Jantan, Bisa Kok!!!!! Media Telur Ikan Cupang Yang Baik 4 Penyebab Telur Ikan Cupang Dimakan Jantan dan Solusinya Telur Ikan Cupang Gagal Menetas, Penyebab part-2 Format Pemesanan Via SMS Kirim format SMS di bawah ke [085712733597]Nama Alamat Lengkap Kode Produk Jumlah Produk Ukuran Produk Selanjutnya kami akan membalas SMS anda dengan rincian total belanja anda yang harus ditransfer ke rekening kami Lihat List Rekening Kami Pembayaran via Bank Harap segera konfirmasi jika pembayaran sudah ditransfer ke rekening di bawah ini. BCA AHMAD NUR HADI 0312625901 Butuh bantun mengenai produk kami? Silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini WhatsApp085712733597 Telp085712733597 Email[email protected] Kakao Talk Pin BB Line

Vidioyang menjelaskan penyebab telur ikan cupang gagal menetas bagian ke 2Bagian pertama : Penting Saat Mengambil Ikan Cupa Berapa Hari Telur Ikan Cupang Menetas? Inilah Jawabannya! - Bagi para penggemar ikan cupang atau sering disebut betta lovers , mungkin dalam benak kamu pernah bertanya berapa hari telur ikan cupang menetas? Ya, hampir sebagian peternak ikan cupang pemula masih minim informasi mengenai hal ini. Apalagi bagi kamu yang pertama kali mengawinkan atau memijahkan ikan cupang. Padahal penting bagi betta lovers untuk mengetahuinya. Dari pada kamu makin penasaran, nah melalui tulisan ini akan membantu memberikan solusi atas permasalahan kalian terutama yang gemar memelihara ikan cupang. Langsung saja kita simak infonya bersama-sama yang telah cupang sehat rangkum di bawah ini ya!Instagram time_splitter_Berapa Hari Telur Ikan Cupang Menetas?Perlu kalian ketahui, jika kamu pernah mencoba memijahkan ikan cupang dan pada akhirnya bertelur, sebenarnya proses tersebut belum dapat dikatakan berhasil. Lantas mengapa bisa demikian? Ternyata di lapangan sudah ada beberapa kasus yang sering terjadi yang menyebabkan telur ikan cupang gagal menetas. Tetapi, pada saat ini kita tak akan membahas lebih jauh mengenai hal itu betta lovers kita kembali lagi ke pokok permasalahan, jika apapun jenis ikan cupangnya, maka lamanya waktu telur dierami dan menetas adalah tidak akan jauh berbeda atau bahkan bisa dikatakan sama. Biasanya dalam kurun waktu yang normal, telur ikan cupang akan menetas antara 1 hingga 2 hari atau sekitar 36 sampai 72 jam setelah proses pemijahan. Salah satu faktor penyebab hal itu adalah adanya pengaruh temperatur atau suhu air. Telur ikan cupang yang telah menetas ini biasa disebut dengan pula dalam kondisi yang lain telur ikan cupang akan menetas sampai waktu 3 hari, walaupun suhu airnya terasa dingin. Namun, jika ada kasus telur ikan cupang yang masih terletak di dalam sarang gelembung sudah lebih dari 3 hari, maka kemungkinan induk ikan cupang jantan tak lagi memberi asupan gas Oksigen O2, serta warna telur tersebut menjadi putih karena terkena oleh para betta lovers menemui kasus seperti itu maka telur ikan cupang tidak akan pernah menetas, untuk itu sebagai saran bagi kamu para betta lover’s yang belum pernah memijahkan atau mengawinkan ikan cupang, lebih baik kamu menggunakan media pemijahan yang berupa daun ketapang kering. Hal itu dengan tujuan supaya telur lebih terjaga dan terlindungi dari jamur, sehingga telur dimungkinkan pada akhirnya akan apa yang terjadi setelah telur menetas?Setelah telur menetas, maka burayak akan tetap berada pada posisi di bawah perlindungan sarang gelembung, hingga akhirnya mereka dapat bertahan hidup secara mandiri. Bagi betta lovers ingat jika kamu jangan pernah memberikan pakan dalam bentuk apapun kepada burayak yang baru saja menetas tersebut. Sebaiknya kamu biarkan dulu burayak tersebut hingga kuning telur yang menempel pada bagian perutnya hilang kira-kira dalam jangka waktu 3 hari. Jadi setelah itu bisa kamu beri pembagian jenis ikan cupang berdasarkan proses perkembangbiakannyaHal yang perlu kamu ketahui bagi para betta lovers, jika ikan cupang dalam proses berkembangbiak dibedakan menjadi 2 jenis. Yang pertama disebut dengan bubble nest breeding betta fish, hal itu karena ikan tersebut mengerami telur di dalam gelembung. Sedangkan yang ke 2 disebut mouth brooder breeding betta fish karena cupang tersebut mengerami telur di dalam itu tadi jawaban atas pertanyaan para betta lovers mengenai berapa hari telur ikan cupang menetas? Jadi jawabannya adalah sekitar 2 hingga 3 hari. Baca juga Berapa umur maksimal ikan cupang? Ikancupang jantan (induk jantan) tidak menjaga gelembung yang merupakan tempat ikan cupang bertelur sehingga mengakibatkan telur jatuh ke dasar dan kemudian rusak. Ikan cupang jantan (induk jantan) tidak memunguti telur ikan cupang sehingga menyebabkan telur tidak mendapatkan suhu dan temperatur yang dibutuhkan telur untuk menetas.
Jadilah pembaca dan pengcopy yang baik dengan mencantumkan sumber yang anda ambil . budayakan tidak untuk menjadi plagiat/plagiator. terima kasih sudah berkunjung dan beretika dalam berblog. Elfian Permana Baca juga bukunya Buku praktis budidaya Ikan cupang BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan Cupang Betta sp. adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya dan Sebagai ikan hias dikarenakan bentuk tubuhnya yang indah banyak di sukai orang. Ikan jagoan ini ditemukan pertama kali di perairan-perairan Thailand, Malaysia atau Asia Tenggara. Sekalipun dahulu orang belum mengetahui kehebatannya bertarung, namun satu hal yang sering mendapatkan perhatian adalah si jantan mempunyai warna yang menarik, selain itu juga mudah diurus, karena tahan ditempatkan dalam wadah mini sekalipun, dan mudah sekali beradaptasi. Ikan cupang Betta sp. adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang mempunyai daya tarik pada warna yang dimunculkan dari tubuhnya. Berbagai warna-warni indah pada ikan pada dasarnya dihasilkan oleh sel-sel pigmen chromatophore yang terletak pada kulit ikan. Ikan cupang Betta sp. adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang mempunyai daya tarik pada warna yang dimunculkan dari tubuhnya seperti bentuk, tampilan dan warnanya. Keindahan bentuk sirip dan warna sangat menentukan nilai jual. Warna pada ikan cupang mempunyai fungsi yang signifikan, yaitu sebagai pengenal jenis yaitu dari tampilan pola dan corak warna pada tubuhnya juga sebagai proteksi diri dari ancaman pemangsanya Purwakusuma, 2007 Ikan cupang menjadi daya tarik para penggemar ikan hias dari warna, ekor dan bentuk tubuh. menjadi nilai ekonomis yang paling menguntungkan bagi pembudidaya ikan. Selain harganya yang cukup mahal dan budidayanya pun cukup mudah dilakukan. Tujuan Mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan yang ada untuk budidaya perikanan. Meningkatkan pendapatan Mengetahui budidaya ikan cupang Manfaat Sebagai peluang pembukaan usaha Pengetahuan untuk pembudidaya ikan cupang BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Ikan Cupang Menurut Sugandy 2002, ciri khusus ikan cupang Betta splendens dapat dilihat dari beberapa bentuk tubuhnya seperti bentuk badan memanjang dan warna yang beraneka ragam yakni cokelat, hijau, merah, biru, kuning, abu-abu, putih dan sebagainya, sirip punggung lebar dan terentang hingga ke belakang dengan warna cokelat kemerah-merahan dan dihiasi garis-garis berwarna-warni, sirip ekor berbentuk agak bulat dan berwarna seperti badannya serta dihiasi strip berwarna hijau, sirip perut panjang mengumbai dihiasi aneka warna dan lehernya berdasi dengan warna yang indah, ujung siripnya sering kali dihiasi warna putih susu, sirip analnya berwarna hijau kebiru-biruan dan memanjang. Di Indonesia terdapat cupang asli,salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur. Klasifikasi ilmiah Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Actinopterygii Ordo Perciformes Famili Osphronemidae Genus Osphronemus Spesies Betta Sp. Daelami, 2001 Jenis Cupang Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam beberapa generasi terakhir. Beberapa jenis cupang yang dikenal sekarang ini. Ikan cupang di atas dikenal sebagai mouth breeder yaitu ikan cupang yang mengerami telurnya di dalam mulut, sedangkan kelompok di bawah ini yang merupakan kerabat ikan cupang betta, yang membangun sarangnya dengan busa bublle nest. Pertumbuhan ikan cupang relatif cepat sehingga masa pembesarannya tidak terlalu lama Perkasa, 2001. Budidaya Ikan cupang Wadah Wadah cara berternak ikan cupang yang baik yaitu bak semen atau akuarium yang ukurannya tak perlu besar yakni cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, masih wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang dapat dipakai diantaranya baskom, akuarium kecil atau ember bisa dipakai buat memijahkan ikan. Kualitas air dengan sering menggantinya agar cupang tidak terserang menjaga kualitas air biasanya para penangkar ikan cupang menggunakan daun ketapang. Selain untuk menstabilkan pH air, daun ketapang dapat juga mengobati ikan cupang adu yang terserang penyakit jamur. Seleksi Induk Ketika sudah berumur 3-4 bulan ikan pun sudah siap menjadi indukan dan matang gonad. Seleksi ikan jantan umur ± 4 bulan, wujud badan dan siripnya panjang dan berwarna indah, gerakannya agresif dan lincah, keadaan badan sehat tidak terjangkit penyakit . ciri-ciri ikan cupang betina yang matang gonad umur sudah meraih lebih kurang 4 bulan, wujud badan membulat putih di lebih kurang perut mengisyaratkan siap kawin,gerakannya lambat, sirip pendek dan warnanya tidak menarik, keadaan badan sehat. Pakan indukan Jentik nyamuk sebagai pakan yang utama bagi cupang karena jentik nyamuk banyak mengandung protein yang baik untuk ikan cupang. Pemijahan Menurut Lingga dan Susanto 2003, bila induk jantan memang siap memijah, maka esok hari kita akan melihat busa yang sudah di buat oleh induk jantan. Semakin banyak busa yang di buat menunjukan memang induk jantan sudah siap, ketika itu barulah kita melepas induk betina kedalam wadah. Pelepasan induk betina sebaiknya pada pagi hari, apabila kedua induk memang siap dan baik, maka keesokan hari atau paling lambat 2 hari setelah pemijahan kita akan menemukan busa yang di buat induk jantan sudah berisi telur ikan. Peminjahan ikan cupang perbandingan 1 1 dengan menghasilakan dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina. Pemeliharaan Telur Merawat telur ikan cupang adalah yang jantan, jika telur udah banyak dan belum menetas, cepat2 lah pisahkan betinanya, jadi yang menjaga telur adalah jantan. jika sudah 3 hari menetas / anak ikannya sudah bisa berenang langsung pisahkan induk jantannya. dan berikan anak ikan makan kutu air halus. Setelah besar berikan makan cacing. dan jangan lupa jika udah besar pisahkan anak-anak ikan . Pemeliharan Larva dan Burayak Telur akan menetas stelah 3 hari saat baru menetas, larva cupang membawa kuning telur sebagai cadangan makanan sebelum sanggup memakan pakan yang diberikan. Sebaiknya sat ini tidak memberikan pakan untuk larva cupang, karena makan tersebut akan membusuk dan dapat mempengaruhi kesehatan cupang. Pada awal kehidupannya, larva cupang sering jatuh kedasar kolam karena belum pandai berenang. Larva tersebut akan oleh induk jantan, kemudian disemburkan ke gelembung udara. Induk jantan dapat dipindahkan jika gelembung udara telah habis. Pada 3 – 4 hari pertama, larva cupang diberi pakan infusoria, lalu kutu air. Populasi larva dibuat padat agar ukuran tubuhnya saat dewasa tetap kontet atau kerdil meskipun umurnya sudah tua. Dengan demikian, penampilannya tetap tampak muda, padahal sisik dan giginya sudah sekuat cupang tua. Ini adalah trik yang sengaja dilakukan agar cupang tua umur 8 bulan dapat diadu dengan cupang umur 6 -7 bulan. Panen Pada Usia 2 – 3 ikan harus segera dipisahkan untuk mencegah terjadinya perkelahian antar ikan. Penggunaan aquarium kecil, bak beton dengan di skat – skat kayu atau bak terpal yang di skat plastic untuk mencegah terjadinya perkelahian antar ikan karena sifat ikan yang cenderung ganas. Pasca Panen Penggelolaan setelah panen menrupakan proses untuk meningkatkan harga jual ikan. pada ikan cupang untuk meningkatkan harga jual yaitu dengan menambahkan tingkat kecerahan ikan dengan cara pemberian beta karotein. Beta karoten biasa terdapat pada wortel, tumbuhan bunga dan cacing sutra. Warna yang cerah dari pemeberian beta karoten akan menghasilkan daya tarik para pembeli dan akan meningkatkan harga jual. BAB 3. METEDOLOGI Alat dan Bahan Alat Alat merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam menunjang kegiatan penelitian. alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian sebagai berikut Tabel Alat yang digunakan dalam penelitian No. Alat Spesifikasi Jumlah Fungsi 1. Aquarium 20 cm x 20 cm x 30 cm 4 buah Untuk pemijahan ikan cupang 2. Bak Terpal 1 m x 1 m x 40 cm 4 buah Sebagai wadah burayak ikan cupang 3. Seser Ukuran 5 x 5 cm 4 buah Untuk memindahkan ikan cupang 5. Aerator – 4 buah Untuk penyuplai oksigen 4. DO meter Digital 1 buah Untuk mengukur oksigen terlarut air wadah saat ekstraksi 5. pH meter Digital 1 buah Mengukur kadar pH air 6. Termometer – 2 buah Mengukur Suhu air 7. Ember Diameter 20 cm, tinggi 20 cm 2 buah Wadah untuk memindahkan ikan Bahan Bahan merupakan sangat diperlukan dalam penggunaan kegiatan penelitian. Bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian sebagai berikut Tabel 3. Bahan yang digunakan dalam penelitian No. Bahan Spesifikasi Jumlah Fungsi 1. Ikan cupang Induk jantan 10 dan induk betina 10 20 ekor Ikan Berkembangbiakan 2. Tumbuhan air Panjang 10 cm dan berakar 4 buah Substrat pemijahan 3. Cacing Sutra Ukuran 3 – 4 cm 1 kg Sebagai pakan alami 4. Telur ayam Ukuran diameter 5 cm 1 kg Pakan untuk burayak 5. Plastic packing Ukuran 500 ml 200 Packing ikan Langkah Kerja Persiapan Wadah Pemeliharaan Ikan Membuat wadah akuarium dan bak yang akan digunakan dan pemasangan aerasi di dalam wadah akuarium dan bak . Persiapan Pakan dan Induk ikan Persiapan Induk ikan jantan dan Betina untuk budidaya dan pakan alami sebgai pakan indukan dan anakan yang akan dipelihara. Mempersiapkan wadah Pemijahan Persiapan wadah pemijahan dengan menggunakan aquarium untuk lebih mudah dalam mengamati ikan yang memijhah. Seleksi Induk Ciri-ciri ikan cupang betina yang matang gonad umur sudah meraih lebih kurang 4 bulan, wujud badan membulat putih di lebih kurang perut mengisyaratkan siap kawin, gerakannya lambat, sirip pendek dan warnanya tidak menarik, keadaan badan sehat. Pakan indukan Jentik nyamuk sebagai pakan yang utama bagi cupang karena jentik nyamuk banyak mengandung protein yang baik untuk ikan cupang. Pemeliharaan Induk Pemeliharaan Induk pemberian pakan dengan menggunakan jentik nyamuk dan cacing sutra dengan pemberian vitamin 2 hari sekali. Pemijahan Pemijahan dilakukan di aquarium dengan waktu 1 hari dari penyatuan induk. Pemeliharan telur Pemeliharaan telur dilakukan dibak pemijahan dan hanya memindahkan induk betina ke bak pemeliharaan induk. Pemeliharan Larva dan Benih Pemeliharaan larva selama 1 bulan dan di beri pakan kuning telur ayam dan pada usia 1 – 3 bulan ikan diberi pakan jentik nyamuk dan cacing sutra. Pemisahan Ikan Pemisahan Ikan untuk mencegah terjadinya pertengaran antar ikan, untuk memisahkannya dengan mesekat wadah dengan triplek atau plastic. Pemanenan Pemanenan dengan cara memasukan ikan ke plastic berukuran kecil yaitu 500 ml per plastik. Analisis Usaha Biaya Tetap No Uraian jumlah satuan Harga satuan Total harga 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Aquarium Induk Ikan cupang Aerator Bak terpal aerator termometer selang aerasi ember skopnet 4 10 4 20 1 1 7 2 4 Unit Pasang Buah Meter Unit Buah Meter Buah Buah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Jumlah Rp Ket. 1. Periode usaha 5 bulan. nilai susut 5/24 x total harga Biaya tidak tetap No uraian Jumlah satuan Harga satuan Total Harga 1 2 3 4 5 6 7 listrik pakancacing telur obat-obatan MB plastik packing 20 x 20 5 20 1 2 2 1 bulan gelas kg karung botol pack Rp Rp Rp. Rp Rp Rp Rp Rp Rp. Rp Rp Rp JUMLAH Biaya Total/periode = Biaya tetap + Biaya tidak tetap = Rp + Rp. = Rp. Jumlah benih yang dihasilkan Jumlah produksi telur = jumlah induk menghasilkan telur x Daya tetas atau yang menetas HR 1 induk menghasilkan 30 telur paling sedikit = 10 induk 300 telur x 50 % = 300 telur x 50 100 = 150 ekor Jumlah produksi telur 4 x pemijahan/periode = 150 ekor x 4 = 600 ekor Total Benih 1 periode/pemijahan = 600 ekor x SR 60% perkiraan Benih yang hidup = 600 ekor x 60 % = 360 ekor Total produksi benih/siklus = 360 x 4 = 1440 ekor B. hasil penjualan 1 siklus = 1440 ekor x Rp = Rp pendapatan = penerimaan – biaya produksi = Rp – Rp Rp Analisis Usaha R/C = Penerimaan biaya produksi = Rp Rp = Rp 5,43 Artinya setiap investasi sebesar Rp 1,00 akan menghasilkan Rp 5,43 BEP ekor = total biay a tetap harga jual/ekor – biaya tidak tetap/ekor = Rp Rp 7000 – 1440 = Rp 3000 – 361 = Rp = 555 ekor 2639 Artinya titik impas baru dicapai jika menghasilkan 555 ekor BEP Rp = total biaya tetap 1- biaya tidak tetap hasil penjualan = 1- = Rp 1- 0,064 = Rp 0,93 = Rp Artinya titik impas baru dicapai jika menghasilkan penerimaan sebesar Rp Rp DAFTAR PUSTAKA Daelami, D. 2001. Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya, Jakarta. Susanto dan Lingga, P. 1997. Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya, Jakarta. Lambert. 2003. Buku Pintar Budidaya Kan Hias Air Tawar. Gramedia, Jakarta Perkasa, 2001. Budidaya Cupang Hias dan Adu. Penebar Swadaya, Jakarta Regan 1908 dalam Sudrajad 2003. Pembenihan Dan Pembesaran Cupang Hias. Kanisius, Yogyakarta. Sudrajad. 2003. Pembenihan Dan Pembesaran Cupang Hias. Kanisius, Yogyakarta. Sugandy, I. 2002. Budidaya Cupang Hias. Argo Media Pustaka, Jakarta. Susanto, H. 1991. Memelihara Cupang. Penerbit Kanisius, Yogyakarta Zairin, 2002. Sex Reversal Memproduksi Benih Ikan Jantan Atau Betina. Penerbit Swadaya, Jakarta
Bergantungpada saiznya, bilangan telur yang boleh dibuat dan dieramkan berbeza-beza. Yang terkecil tidak melebihi 30 manakala yang terbesar mencapai 2.000. Siapa yang meletakkan telur kuda laut? Pembiakan Kuda Laut. Betina bertelur, yang apabila matang dimasukkan dengan ovipositornya ke dalam beg inkubator jantan, di dalamnya ia disenyawakan.
Yasarli Nduru "pemijahan ikan bawal" PENDAHULUAN Latar Belakang Ikan Bawal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Ikan Bawal sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan Bawal mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan bawal yang terdapat di Indonesia merupakan ikan Bawal yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan bawal punten dan majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 jenis ikan Bawal yang dapat diidentifikasi berdasarkan morfologinya Asnawi, 1983. Budidaya ikan Bawal sudah tidak asing lagi bagi para petani, di kolam-kolam ikan dan pekarangan pun pasti terdapat ikan Bawal, awalnya para petani memelihara ikan ini hanya sekedar memenuhi kebutuhan rumah saja, sehingga teknik pemeliharaannya sangat sederhana, pada penebaran benih ikan seadanya, pakan pun hanya sisa-sisa limbah dapur saja. Waktu pemeliharaan sesampainya saja dan sudah tentu hasilnya pun tidak maksimal. Umur pemeliharaan satu minggu. Keadaan ini membuat para petani menjadi putus asa dan berangapan pemelihaharaan ikan Bawal sangat sulit dan tidak bisa di jadikan penolong hidup Asnawi, 1983. Budidaya ikan bawal mempunyai potensi pasar yang baik. Apabila ditangani secara serius dan terprogram maka budidaya ini bisa diandalkan dan dijadikan usaha utama. Pada setiap jamuan resmi, menu Ikan bawal tidak pernah ketinggalan, karena banyak peminatnya maka permintaan pasar akan Ikan Bawal cukup tinggi, tetapi tidak didukung oleh pemenuhan dan ketersediaan Ikan Bawal. Dari hal tersebut bisa kita lihat potensi yang begitu besar buat para petani untuk lebih profesional dalam pemelihara ikan bawal. Konon ikan bawal oleh masyarakat disebut sebagai ikan raja, karena pada zaman dahulu /sekarang hanya orang-orang berkedudukan yang dapat menikmati ikan ini. Rasanya yang lezat ditambah kandungan gizi yang tinggi dan nonkolesterol membuat ikan Bawal banyak digemari oleh masyarakat dipasaran Satyani, 2002.
Apakahhal-hal yang dapat menyebabkan telur ikan cupang gagal menetas? Seseorang memelihara ikan ada yang sekadar hobi, ada pula yang digunakan sebagai bisni
rsNDZY.
  • 4wif2kzg5b.pages.dev/64
  • 4wif2kzg5b.pages.dev/184
  • 4wif2kzg5b.pages.dev/238
  • 4wif2kzg5b.pages.dev/377
  • 4wif2kzg5b.pages.dev/220
  • 4wif2kzg5b.pages.dev/80
  • 4wif2kzg5b.pages.dev/361
  • 4wif2kzg5b.pages.dev/429
  • ciri ciri telur ikan cupang yang gagal menetas